Penemuan tulang gajah purba berusia 200 ribu tahun di Jawa Timur menghebohkan dunia. Penemuan tulang itu menjadi headline di sejumlah media luar negeri.
“Sangat jarang menemukan sebuah fosil seperti ini di daerah tropis seperti Indonesia,tepatnya di Jawa Timur. Ini sepertinya ditutupi oleh endapan gunung berapi yang dilindungi dari suhu tinggi, erosi dan kerusakan,” kata Edi Sunardi, di Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, kepada Associated Press.
Sebuah tim yang terdiri dari tujuh paleontologists dari Museum Geologi di Bandung, Jawa Barat, bekerja selama satu bulan untuk menggali secara lengkap rongkongan makhluk yang tingginya sekitar 13 kaki itu.
“Kami percaya dari bentuk gigi -nya, bahwa itu adalah gajah yang sangat primitif,” paleontologist Fachroel Aziz kepada AP.
Peneliti mengatakan 90% tulang gajah itu berhasil diangkat. Tulang itu saat ini sedang dibersihkan dan akan diteliti lebih dalam. Namun, para ilmuwan mengakui proses menempatkan kerangka seperti keadaan semula menghadapi kendala karena kurangnya pendanaan, baik alat dan keahlian secara keseluruhan.
Fahroel Aziz dari Museum Geologi Bandung mengatakan baru pertama kalinya ditemukan tulang secara lengkap dari kaki hingga kepala. Dari belalai hingga ujung ekor semua lengkap dan utuh.
Spesies dan umur gajah itu akan diteliti berdasarkan contoh tulang. Penelitian awal menunjukkan gajah itu hidup 200 ribu tahun lalu. Ilmuwan yakin gajah itu berukuran lebih besar dari gajah modern yang ada sekarang.
Paleontologists Aziz mengatakan telah menemukan sekitar 2.000 peninggalan kerangka gajah langka di Indonesia selama 150 tahun, namun tidak satupun dari mereka sudah dalam kondisi baru dibandingkan yang baru-baru ini ditemukan.
“Kami ingin pameran ini publik karena ini adalah sebuah penemuan spektakuler,” katanya.
“Sangat jarang menemukan sebuah fosil seperti ini di daerah tropis seperti Indonesia,tepatnya di Jawa Timur. Ini sepertinya ditutupi oleh endapan gunung berapi yang dilindungi dari suhu tinggi, erosi dan kerusakan,” kata Edi Sunardi, di Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, kepada Associated Press.
Sebuah tim yang terdiri dari tujuh paleontologists dari Museum Geologi di Bandung, Jawa Barat, bekerja selama satu bulan untuk menggali secara lengkap rongkongan makhluk yang tingginya sekitar 13 kaki itu.
“Kami percaya dari bentuk gigi -nya, bahwa itu adalah gajah yang sangat primitif,” paleontologist Fachroel Aziz kepada AP.
Peneliti mengatakan 90% tulang gajah itu berhasil diangkat. Tulang itu saat ini sedang dibersihkan dan akan diteliti lebih dalam. Namun, para ilmuwan mengakui proses menempatkan kerangka seperti keadaan semula menghadapi kendala karena kurangnya pendanaan, baik alat dan keahlian secara keseluruhan.
Fahroel Aziz dari Museum Geologi Bandung mengatakan baru pertama kalinya ditemukan tulang secara lengkap dari kaki hingga kepala. Dari belalai hingga ujung ekor semua lengkap dan utuh.
Spesies dan umur gajah itu akan diteliti berdasarkan contoh tulang. Penelitian awal menunjukkan gajah itu hidup 200 ribu tahun lalu. Ilmuwan yakin gajah itu berukuran lebih besar dari gajah modern yang ada sekarang.
Paleontologists Aziz mengatakan telah menemukan sekitar 2.000 peninggalan kerangka gajah langka di Indonesia selama 150 tahun, namun tidak satupun dari mereka sudah dalam kondisi baru dibandingkan yang baru-baru ini ditemukan.
“Kami ingin pameran ini publik karena ini adalah sebuah penemuan spektakuler,” katanya.
wah!! menajubkan
ReplyDeletewow...gambarnya kurang jelas nih...hehehe
ReplyDelete