8. Akrit Jaswal
Askrit Jaswal (lahir pada 23 April 1993), hingga saat ini tercatat sebagai mahasiswa dan dokter India termuda dalam sejarah. Jika anda mengira dokter di sini adalah dokter-dokteran, maka anda salah. Ia melakukan operasi bedah pertamanya di saat ia masih berusia 7 tahun. Saat dimana kebanyakan anak lain masih tidak bisa mengucapkan dan mengeja kata stetoskop dengan baik dan benar.
Menurut ibunya, kejeniusan Askrit sudah terlihat sejak ia masih balita. Tidak seperti kebanyakan bayi pada umumnya, ia sudah dapat langsung berjalan, di saat bayi-bayi lainnya masih pada tahap merangkak. Dapat berbicara pada usia 10 bulan, dan di usia 5 tahun sudah membaca buku karangan William Shakespeare. Pada usia 7 tahun, ia melakukan operasi bedah pertama pada seorang anak perempuan berusia 8 tahun. Dia mempelajari kemampuan tersebut dari sorang dokter bedah secara otodidak dan pada usia 11 tahun diterima sebagai mahasiswa di Punjab University.
7. Wolfgang Amadeus Mozart
Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa Mozart (27 Januari 1756 - 5 Desember 1791)adalah komponis dan pianis yang hebat. Mozart tidak hanya salah satu komponis terhebat dalam sejarah, tetapi juga merupakan salah satu anak ajaib paling ternama dalam sejarah.
Mozart mulai belajar memainkan piano pada usia 4 tahun, mengcompose lagu pertamanya pada usia 5 tahun dan pada usia 8 tahun, (saat kebanyakan dari kita bahkan belum tahu apa itu piano) Mozart telah mengarang simponinya yang pertama. Mozart kecil, merupakan seorang selebritis di masanya, karena pada usia yang masih kecil tersebut ia sudah keliling Eropa memainkan karya-karyanya di hadapan keluarga Kerajaan dan orang-orang berpengaruh di masa tersebut.
Namun sayang sekali, Mozart tidak berumur panjang karena telah meninggal dunia pada saat berumur sekitar 35 tahun. Sepanjang hidupnya, Mozart telah mengarang sekitar 600 komposisi untuk simponi, opera, piano, orkestra, dan lain-lain.
6. William James Sidis
William James Sidis (1 April 1898 - 17 Juli 1944) diperkirakan merupakan manusia terjenius yang pernah ada dengan perkiraan IQ 250-300. Sebagai perbandingan, untuk dianggap jenius anda hanya butuh IQ diatas 136 dan IQ orang rata-rata adalah 85-115.
Sidis sudah dapat membaca pada usia 18 bulan, disaat anak lain pada usia tersebut masih kesulitan untuk berbicara. Menulis 4 buku dan dapat berbicara dalam 8 bahasa yang berbeda (Latin, Yunani, Perancis, Russia, Jerman, Ibrani, Turki dan Armenia) pada usia 8 tahun.
Pada tahun 1909 Sidis mencatatkan rekor sebagai mahasiswa termuda di Harvard University, disaat ia masih berusia 11 tahun. Ia mendapatkan gelar cum laude Bachelor of Arts (BA) Matematika pada usia 16 tahun.
5. H.P Lovecraft
H.P Lovecraft (20 Agustus 1890 - 15 Maret 1937) adalah salah seorang penulis horor yang paling berpengaruh di abad 20. Howard Philips Lovecraft belajar membaca pada usia 2 tahun dan mulai menulis puisi yang rumit pada saat Ia berusia 6 tahun. Yang menumbuhkan minat Lovecraft terhadap sastra adalah kakeknya yang memberikan karya klasik seperti The Arabian Night dan The Iliad and The Odissey untuk ia baca. Kakeknya pula yang menyetir minat Lovecraft pada cerita gothic horror dengan menceritakan cerita-cerita seram karangannya sendiri.
Di masa kecilnya, Lovecraft adalah anak yang lemah dan sering sakit-sakitan. Kedua orang tuanya mempunyai masalah dengan kejiwaan. Ayahnya menderita kegilaan yang disebabkan karena penyakit sipilis dan meninggal di rumah sakit jiwa. Sedangkan ibunya menderita depresi kronis dan secara rutin juga mengkonsumsi arsenik untuk mengobati penyakit sipilisnya.
Mungkin karena latar belakang masa kecilnya yang kelam itu pula, maka cerita horor yang dikarangnya sangat gelap, penuh fantasi yang aneh dan kelam.
4. Okita Soji
Okita Soji yang hidup di Jepang pada periode tahun 1800an agak berbeda dengan tokoh-tokoh yang terdapat pada daftar ini. Jika tokoh-tokoh lain tercantum karena kejeniusan yang berhubungan dengan otak (pikiran) maka Okita Soji adalah anak ajaib karena kemampuan fisiknya dalam bertarung.
Okita Soji mulai mempelajari teknik tingkat tinggi dalam pertarungan dengan menggunakan pedang pada saat ia berusia 9 tahun, di saat kebanyakan dari kita masih dilarang oleh para orang tua untuk bermain-main dengan gunting, pisau atau senjata tajam lainnya =P
Pada saat ia berusia 12 tahun, ia berhasil mengalahkan seorang Master Swordsman dalam sebuah pertarungan. Pada usia 18 tahun, ia menjadi Master Swordsman dan menjadi salah seorang anggota pertama Shinsegumi yang merupakan semacam polisi khusus di Kyoto, Jepang di masa periode akhir Shogun.
3. Kim Ung-Yong
Kim Ung-Yong (lahir 7 Maret 1963) mungkin merupakan orang superjenius, yang masih hidup saat ini, tercatat dalam catatan resmi Guinness Book of Record sebagai manusia dengan IQ tertinggi saat ini, yaitu 210.
Kim mulai menempuh pendidikan di Universitas jurusan Fisika di saat usianya masih 3 tahun, dapat membaca dan menulis dalam 4 bahasa (Inggris, Korea, Jepang dan Jerman) pada saat ia berusia 4 tahun. Pada usia 4 tahun, ia menunjukkan kemampuannya menyelesaikan soal kalkulus integral dan differential yang sangat kompleks pada suatu acara TV di Jepang, menunjukkan kemahirannya dalam menguasai 4 bahasa yang dia kuasai dan menulis puisi.
Pada saat Usia 7 tahun, ia diundang untuk ke Amerika oleh NASA, mendapatkan gelar professor Ph. D dalam bidang Fisika di Colorado State University sebelum ia berusia 16 tahun, semasa berkuliah ia juga bekerja sebagai researcher di Nasa dan melanjutkan pekerjaan tersebut sampai pada tahun 1978 ketika ia memutuskan untuk kembali ke Korea, mendalami bidang Teknik Sipil, yang sama sekali berbeda dari bidang yang ia dalami sebelumnya (Fisika) dan berhasil mendapat gelar Doktor pada bidang teknik sipil.
2. Gregory Smith
Gregory Smith lahir pada tahun 1990, dapat membaca pada saat ia berusia 2 tahun dan mulai berkuliah pada saat usia 10 tahun. Mungkin kalian akan berpikir “So ?? Kalau dibandingkan dengan Kim Ung-Yong yang mulai berkuliah di usia 3 tahun, anak ini terlihat seperti orang idiot !! =P”
Lalu apa yang istimewa dengan Gregory Smith ??
Gregory Smith menarik perhatian media dengan membentuk advokasi yang membela kepentingan hak anak dan perdamaian dunia. Ia mendirikan International Youth Advocates, memberikan pelayanan sebagai juru bicara beberapa lembaga international yang peduli terhadap anak-anak.
Pada usianya yang masih muda, ia telah bertemu beberapa kepala negara di seluruh dunia, di antaranya Bill Clinton (Amerika Serikat), Mikhail Gorbachev (Russia), dan dinominasikan sebagai peraih Nobel Perdamaian pada tahun 2002.
1. Pablo Picasso
Pablo Picasso (25 Oktober 1881 - 8 April 1973), selain merupakan salah satu anak ajaib, juga mungkin merupakan salah seorang dengan nama terpanjang di dunia, yaitu Pablo Diego José Francisco de Paula Juan Nepomuceno María de los Remedios Cipriano de la Santísima Trinidad Martyr Patricio Clito Ruíz y Picasso.
Picasso telah membuat karya seni selama 91 tahun hidupnya, minatnya terhadap proses pembuatan lukisan sudah terlihat bahkan ketika ia masih belum dapat berbicara. Menurut ibunya, kata pertama yang dapat ia ucapkan ketika ia masih bayi adalah kata “piz, piz” yang merupakan kependekan dari kata “lapiz” yang dalam bahasa Spanyol berarti pensil.
Pada usia 7 tahun, Picasso mendapat pendidikan formal dalam bidang artistik dan seni lukis dari ayahnya, dan sejak itu pula karya-karya masterpiece Picasso dimulai. Ayah Picasso, Ruiz yang sekaligus juga merupakan gurunya, baru mulai menyadari bakat luar biasa anaknya ketika Picasso berumur 13 tahun. Melihat presisi teknik melukis Picasso, Ruiz menyadari bahwa kemampuan anaknya sudah jauh di atas dirinya, sejak saat itu bersumpah untuk tidak melukis lagi.
Picasso, Self Portrait 1972 Agak kontras dengan masa kanak-kanaknya, dimana Picasso terkenal dengan lukisannya yang photo-realistic dengan detail gambar yang mengagumkan, di masa tuanya Picasso kebanyakan menggambar lukisan seperti hasil gambar seorang anak kecil, sering kali dengan menggunakan krayon. Gambar di samping adalah lukisan diri (self portrait) dari Picasso pada tahun 1972.
sumber: http://haxims.blogspot.com/2010/01/8-orang-yg-sukses-dengan-kepintaran.html
Askrit Jaswal (lahir pada 23 April 1993), hingga saat ini tercatat sebagai mahasiswa dan dokter India termuda dalam sejarah. Jika anda mengira dokter di sini adalah dokter-dokteran, maka anda salah. Ia melakukan operasi bedah pertamanya di saat ia masih berusia 7 tahun. Saat dimana kebanyakan anak lain masih tidak bisa mengucapkan dan mengeja kata stetoskop dengan baik dan benar.
Menurut ibunya, kejeniusan Askrit sudah terlihat sejak ia masih balita. Tidak seperti kebanyakan bayi pada umumnya, ia sudah dapat langsung berjalan, di saat bayi-bayi lainnya masih pada tahap merangkak. Dapat berbicara pada usia 10 bulan, dan di usia 5 tahun sudah membaca buku karangan William Shakespeare. Pada usia 7 tahun, ia melakukan operasi bedah pertama pada seorang anak perempuan berusia 8 tahun. Dia mempelajari kemampuan tersebut dari sorang dokter bedah secara otodidak dan pada usia 11 tahun diterima sebagai mahasiswa di Punjab University.
7. Wolfgang Amadeus Mozart
Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa Mozart (27 Januari 1756 - 5 Desember 1791)adalah komponis dan pianis yang hebat. Mozart tidak hanya salah satu komponis terhebat dalam sejarah, tetapi juga merupakan salah satu anak ajaib paling ternama dalam sejarah.
Mozart mulai belajar memainkan piano pada usia 4 tahun, mengcompose lagu pertamanya pada usia 5 tahun dan pada usia 8 tahun, (saat kebanyakan dari kita bahkan belum tahu apa itu piano) Mozart telah mengarang simponinya yang pertama. Mozart kecil, merupakan seorang selebritis di masanya, karena pada usia yang masih kecil tersebut ia sudah keliling Eropa memainkan karya-karyanya di hadapan keluarga Kerajaan dan orang-orang berpengaruh di masa tersebut.
Namun sayang sekali, Mozart tidak berumur panjang karena telah meninggal dunia pada saat berumur sekitar 35 tahun. Sepanjang hidupnya, Mozart telah mengarang sekitar 600 komposisi untuk simponi, opera, piano, orkestra, dan lain-lain.
6. William James Sidis
William James Sidis (1 April 1898 - 17 Juli 1944) diperkirakan merupakan manusia terjenius yang pernah ada dengan perkiraan IQ 250-300. Sebagai perbandingan, untuk dianggap jenius anda hanya butuh IQ diatas 136 dan IQ orang rata-rata adalah 85-115.
Sidis sudah dapat membaca pada usia 18 bulan, disaat anak lain pada usia tersebut masih kesulitan untuk berbicara. Menulis 4 buku dan dapat berbicara dalam 8 bahasa yang berbeda (Latin, Yunani, Perancis, Russia, Jerman, Ibrani, Turki dan Armenia) pada usia 8 tahun.
Pada tahun 1909 Sidis mencatatkan rekor sebagai mahasiswa termuda di Harvard University, disaat ia masih berusia 11 tahun. Ia mendapatkan gelar cum laude Bachelor of Arts (BA) Matematika pada usia 16 tahun.
5. H.P Lovecraft
H.P Lovecraft (20 Agustus 1890 - 15 Maret 1937) adalah salah seorang penulis horor yang paling berpengaruh di abad 20. Howard Philips Lovecraft belajar membaca pada usia 2 tahun dan mulai menulis puisi yang rumit pada saat Ia berusia 6 tahun. Yang menumbuhkan minat Lovecraft terhadap sastra adalah kakeknya yang memberikan karya klasik seperti The Arabian Night dan The Iliad and The Odissey untuk ia baca. Kakeknya pula yang menyetir minat Lovecraft pada cerita gothic horror dengan menceritakan cerita-cerita seram karangannya sendiri.
Di masa kecilnya, Lovecraft adalah anak yang lemah dan sering sakit-sakitan. Kedua orang tuanya mempunyai masalah dengan kejiwaan. Ayahnya menderita kegilaan yang disebabkan karena penyakit sipilis dan meninggal di rumah sakit jiwa. Sedangkan ibunya menderita depresi kronis dan secara rutin juga mengkonsumsi arsenik untuk mengobati penyakit sipilisnya.
Mungkin karena latar belakang masa kecilnya yang kelam itu pula, maka cerita horor yang dikarangnya sangat gelap, penuh fantasi yang aneh dan kelam.
4. Okita Soji
Okita Soji yang hidup di Jepang pada periode tahun 1800an agak berbeda dengan tokoh-tokoh yang terdapat pada daftar ini. Jika tokoh-tokoh lain tercantum karena kejeniusan yang berhubungan dengan otak (pikiran) maka Okita Soji adalah anak ajaib karena kemampuan fisiknya dalam bertarung.
Okita Soji mulai mempelajari teknik tingkat tinggi dalam pertarungan dengan menggunakan pedang pada saat ia berusia 9 tahun, di saat kebanyakan dari kita masih dilarang oleh para orang tua untuk bermain-main dengan gunting, pisau atau senjata tajam lainnya =P
Pada saat ia berusia 12 tahun, ia berhasil mengalahkan seorang Master Swordsman dalam sebuah pertarungan. Pada usia 18 tahun, ia menjadi Master Swordsman dan menjadi salah seorang anggota pertama Shinsegumi yang merupakan semacam polisi khusus di Kyoto, Jepang di masa periode akhir Shogun.
3. Kim Ung-Yong
Kim Ung-Yong (lahir 7 Maret 1963) mungkin merupakan orang superjenius, yang masih hidup saat ini, tercatat dalam catatan resmi Guinness Book of Record sebagai manusia dengan IQ tertinggi saat ini, yaitu 210.
Kim mulai menempuh pendidikan di Universitas jurusan Fisika di saat usianya masih 3 tahun, dapat membaca dan menulis dalam 4 bahasa (Inggris, Korea, Jepang dan Jerman) pada saat ia berusia 4 tahun. Pada usia 4 tahun, ia menunjukkan kemampuannya menyelesaikan soal kalkulus integral dan differential yang sangat kompleks pada suatu acara TV di Jepang, menunjukkan kemahirannya dalam menguasai 4 bahasa yang dia kuasai dan menulis puisi.
Pada saat Usia 7 tahun, ia diundang untuk ke Amerika oleh NASA, mendapatkan gelar professor Ph. D dalam bidang Fisika di Colorado State University sebelum ia berusia 16 tahun, semasa berkuliah ia juga bekerja sebagai researcher di Nasa dan melanjutkan pekerjaan tersebut sampai pada tahun 1978 ketika ia memutuskan untuk kembali ke Korea, mendalami bidang Teknik Sipil, yang sama sekali berbeda dari bidang yang ia dalami sebelumnya (Fisika) dan berhasil mendapat gelar Doktor pada bidang teknik sipil.
2. Gregory Smith
Gregory Smith lahir pada tahun 1990, dapat membaca pada saat ia berusia 2 tahun dan mulai berkuliah pada saat usia 10 tahun. Mungkin kalian akan berpikir “So ?? Kalau dibandingkan dengan Kim Ung-Yong yang mulai berkuliah di usia 3 tahun, anak ini terlihat seperti orang idiot !! =P”
Lalu apa yang istimewa dengan Gregory Smith ??
Gregory Smith menarik perhatian media dengan membentuk advokasi yang membela kepentingan hak anak dan perdamaian dunia. Ia mendirikan International Youth Advocates, memberikan pelayanan sebagai juru bicara beberapa lembaga international yang peduli terhadap anak-anak.
Pada usianya yang masih muda, ia telah bertemu beberapa kepala negara di seluruh dunia, di antaranya Bill Clinton (Amerika Serikat), Mikhail Gorbachev (Russia), dan dinominasikan sebagai peraih Nobel Perdamaian pada tahun 2002.
1. Pablo Picasso
Pablo Picasso (25 Oktober 1881 - 8 April 1973), selain merupakan salah satu anak ajaib, juga mungkin merupakan salah seorang dengan nama terpanjang di dunia, yaitu Pablo Diego José Francisco de Paula Juan Nepomuceno María de los Remedios Cipriano de la Santísima Trinidad Martyr Patricio Clito Ruíz y Picasso.
Picasso telah membuat karya seni selama 91 tahun hidupnya, minatnya terhadap proses pembuatan lukisan sudah terlihat bahkan ketika ia masih belum dapat berbicara. Menurut ibunya, kata pertama yang dapat ia ucapkan ketika ia masih bayi adalah kata “piz, piz” yang merupakan kependekan dari kata “lapiz” yang dalam bahasa Spanyol berarti pensil.
Pada usia 7 tahun, Picasso mendapat pendidikan formal dalam bidang artistik dan seni lukis dari ayahnya, dan sejak itu pula karya-karya masterpiece Picasso dimulai. Ayah Picasso, Ruiz yang sekaligus juga merupakan gurunya, baru mulai menyadari bakat luar biasa anaknya ketika Picasso berumur 13 tahun. Melihat presisi teknik melukis Picasso, Ruiz menyadari bahwa kemampuan anaknya sudah jauh di atas dirinya, sejak saat itu bersumpah untuk tidak melukis lagi.
Picasso, Self Portrait 1972 Agak kontras dengan masa kanak-kanaknya, dimana Picasso terkenal dengan lukisannya yang photo-realistic dengan detail gambar yang mengagumkan, di masa tuanya Picasso kebanyakan menggambar lukisan seperti hasil gambar seorang anak kecil, sering kali dengan menggunakan krayon. Gambar di samping adalah lukisan diri (self portrait) dari Picasso pada tahun 1972.
sumber: http://haxims.blogspot.com/2010/01/8-orang-yg-sukses-dengan-kepintaran.html
No comments:
Post a Comment