Arkeolog Israel menemukan prasasti tertua yang ditulis dengan bahasa Ibrani. Tulisan empat baris pada potongan tembikar yang ditemukan dari Hirbet Qeifaya, bekas kota tua di selatan Jerusalem itu diperkirakan berusia 3000 tahun.
Potongan tembikar itu ditemukan satu lapisan tanah dengan arang pohon zaitun yang diperkirakan terkubur antara 1000-975 tahun sebelum Masehi berdasarkan pengukuran karbon-14. Hal tersebut menunjukkan tulisan itu berasal dari zaman Kerajaan Daud.
Tulisan yang ditemukan Juli lalu tersusun dari karakter proto-Canaanite yang merupakan awal alfabet Ibrani yang dipakai bangsa Israel. Karakter tersebut tidak hanya dipakai dalam bahasa Ibrani, namun dari hasil identifikasi dalam tulisan tersebut terdapat kata kerja yang hanya dipakai bahasa Ibrani.
Yossi Garfinkel yang memimpin evakuasi mengatakan, temuan tersebut bukti bahwa bangsa Israel telah memiliki budaya tulis berabad-abad sebelum Injil ditulis. Hal tersebut juga menunjukkan fakta baru seperti bukti bahwa sejumlah cerita-cerita dalam Injil berdasarkan literatur tertulis dan bukan dari cerita dari mulut ke mulut.
Potongan tembikar itu ditemukan satu lapisan tanah dengan arang pohon zaitun yang diperkirakan terkubur antara 1000-975 tahun sebelum Masehi berdasarkan pengukuran karbon-14. Hal tersebut menunjukkan tulisan itu berasal dari zaman Kerajaan Daud.
Tulisan yang ditemukan Juli lalu tersusun dari karakter proto-Canaanite yang merupakan awal alfabet Ibrani yang dipakai bangsa Israel. Karakter tersebut tidak hanya dipakai dalam bahasa Ibrani, namun dari hasil identifikasi dalam tulisan tersebut terdapat kata kerja yang hanya dipakai bahasa Ibrani.
Yossi Garfinkel yang memimpin evakuasi mengatakan, temuan tersebut bukti bahwa bangsa Israel telah memiliki budaya tulis berabad-abad sebelum Injil ditulis. Hal tersebut juga menunjukkan fakta baru seperti bukti bahwa sejumlah cerita-cerita dalam Injil berdasarkan literatur tertulis dan bukan dari cerita dari mulut ke mulut.
No comments:
Post a Comment