George Hotz, bagi dedemit dunia maya pasti mengenal sosok pemuda berusia 20 tahun ini, dengan nick ‘Geohot‘ pada tahun 2007 George Hotz berhasil menggemparkan dunia waktu itu diusianya yang baru baru berusia 17 tahun berhasil membuka kunci (unlock) Apple iPhone yang saat itu dikunci hanya bisa beroperasi dengan layanan operator AT & T dan kini pemuda asal Amerika tersebut mengatakan telah berhasil meng-hack Sony PlayStation 3 (PS3). PS3 yang disebut-sebut sangat sulit untuk ditembus ternyata oleh tangan Hotz berhasil di jebolnya, Pembongkaran PS3 ini, diakui Hotz, adalah “prakarya” terbarunya. Menurut laporan BBC, dia akan mempublikasi temuannya dengan rinci secara online, dalam waktu dekat. “PlayStation 3 seharusnya unhackable (tak bisa dihack). Tetapi, kini tidak ada lagi yang unhackable,” ujar Hotz.
Selama tiga tahun terakhir, PS3 adalah satu-satunya konsol game yang belum bisa dihack. “Tiga tahun, dua bulan, 11 hari… Saya kira mereka mempunyai sistem yang cukup aman,” ujar Hotz di dalam blognya. “Hardware yang sederhana ditempatkan dengan cerdik, dan beberapa software yang tak sederhana,” ucapnya mendeskripsikan perjuangannya menaklukkan PS3. Hotz memerlukan waktu selama lima minggu untuk meng-hack PS3. Dengan jebolnya sistem PS3 ini, kini orang-orang akan bisa menjalankan game bajakan atau software buatan sendiri.
Tiga pekan ia habiskan untuk menganalisa sistem yang disebut-sebut sebagai sistem yang paling aman itu. Kemudian dua pekan lainnya ia lewati dengan meng-crack konsol. Hotz berhasil menjebol PS3 sejak musim panas lalu. “Sekarang saya dapat melakukan apa pun yang saya inginkan pada sistem. Seperti memiliki kekuatan baru yang mengagumkan, yang saya sendiri tidak tahu bagaimana menggunakannya,” ujar Hotz narsis “Tapi, saya tidak ada hubungannya dengan pembajakan,” kata Hotz dikutip dari BBC, Selasa 26 Januari 2010.
Menariknya, Hotz mengklaim bahwa Sony tak akan bisa memperbaiki celah yang ditemukannya. “Temuan ini benar-benar sulit untuk ditambal (patchable), tetapi mereka bisa saja membuat implementasi-implementasi yang jauh lebih sulit,” kata Hotz. Hotz menggambarkan, metodenya menjebol PS3 adalah “5 persen hardware dan 95 persen software.” Hotz memanfaatkan hardware PS3 untuk menginjeksi sistem ke sebuah kondisi menjadi yang tidak aman. “Kemudian Anda baru bisa menjebolnya.”
Uniknya, Hotz sendiri mengaku tidak pernah memainkan PS3. “Jujur saja, saya tak pernah main PS3. Saya punya satu cakram game PS3, tapi tidak pernah memainkannya dengan serius,” kata Hotz. Ia sendiri menyadari perbuatannya bisa mengakibatkan orang-orang untuk memainkan software PS3 bajakan. Namun, Hotz merasa tidak ada niat khusus untuk memasyarakatkan software bajakan. Motivasi utama Hotz adalah rasa ingin tahu, dan bagaimana membuka platform yang selama ini di rasan aman. Menanggapi masalah ini, Sony mengatakan akan menyelidiki lebih lanjut. “Kami sedang mempelajari laporan itu, dan akan mengklarifikasi situasi tersebut, setelah memiliki informasi yang cukup,” ujar pihak Sony
Selama tiga tahun terakhir, PS3 adalah satu-satunya konsol game yang belum bisa dihack. “Tiga tahun, dua bulan, 11 hari… Saya kira mereka mempunyai sistem yang cukup aman,” ujar Hotz di dalam blognya. “Hardware yang sederhana ditempatkan dengan cerdik, dan beberapa software yang tak sederhana,” ucapnya mendeskripsikan perjuangannya menaklukkan PS3. Hotz memerlukan waktu selama lima minggu untuk meng-hack PS3. Dengan jebolnya sistem PS3 ini, kini orang-orang akan bisa menjalankan game bajakan atau software buatan sendiri.
Tiga pekan ia habiskan untuk menganalisa sistem yang disebut-sebut sebagai sistem yang paling aman itu. Kemudian dua pekan lainnya ia lewati dengan meng-crack konsol. Hotz berhasil menjebol PS3 sejak musim panas lalu. “Sekarang saya dapat melakukan apa pun yang saya inginkan pada sistem. Seperti memiliki kekuatan baru yang mengagumkan, yang saya sendiri tidak tahu bagaimana menggunakannya,” ujar Hotz narsis “Tapi, saya tidak ada hubungannya dengan pembajakan,” kata Hotz dikutip dari BBC, Selasa 26 Januari 2010.
Menariknya, Hotz mengklaim bahwa Sony tak akan bisa memperbaiki celah yang ditemukannya. “Temuan ini benar-benar sulit untuk ditambal (patchable), tetapi mereka bisa saja membuat implementasi-implementasi yang jauh lebih sulit,” kata Hotz. Hotz menggambarkan, metodenya menjebol PS3 adalah “5 persen hardware dan 95 persen software.” Hotz memanfaatkan hardware PS3 untuk menginjeksi sistem ke sebuah kondisi menjadi yang tidak aman. “Kemudian Anda baru bisa menjebolnya.”
Uniknya, Hotz sendiri mengaku tidak pernah memainkan PS3. “Jujur saja, saya tak pernah main PS3. Saya punya satu cakram game PS3, tapi tidak pernah memainkannya dengan serius,” kata Hotz. Ia sendiri menyadari perbuatannya bisa mengakibatkan orang-orang untuk memainkan software PS3 bajakan. Namun, Hotz merasa tidak ada niat khusus untuk memasyarakatkan software bajakan. Motivasi utama Hotz adalah rasa ingin tahu, dan bagaimana membuka platform yang selama ini di rasan aman. Menanggapi masalah ini, Sony mengatakan akan menyelidiki lebih lanjut. “Kami sedang mempelajari laporan itu, dan akan mengklarifikasi situasi tersebut, setelah memiliki informasi yang cukup,” ujar pihak Sony
No comments:
Post a Comment