Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Aksi Pemuda Anti-Korupsi (KAPAK) dan Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMN) mendatangi Gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, siang ini.
Para mahasiswa membawa gambar Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan mata tertutup kutang sebagai hadiah untuk KPK.
Saat itu ada dua perwakilan KPK yang sempat menemui demonstran, namun karena diminta untuk mengatakan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani maling, mereka menolak dan langsung masuk ke dalam Gedung KPK.
Massa pun langsung meneriaki dengan kalimat “KPK banci.. KPK banci”.
Setelah itu demonstran meletakkan poster bergambar Sri Mulyani yang matanya ditutupi kutang itu di dekat pintu masuk Gedung KPK.
“KPK harus segera memeriksa Boedino dan Sri Mulyani,” ujar seorang demonstran dalam orasinya, Rabu (3/2/2010).
Seperti dimuat dalam rilis, para mahasiwa menuntut agar lembaga antikorupsi itu lebih independen. Bahkan mereka menuding Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean merupakan antek maling.
Aksi dimulai pada pukul 14.00 WIB dan berlangsung selama setengah jam.
Para mahasiswa membawa gambar Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan mata tertutup kutang sebagai hadiah untuk KPK.
Saat itu ada dua perwakilan KPK yang sempat menemui demonstran, namun karena diminta untuk mengatakan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani maling, mereka menolak dan langsung masuk ke dalam Gedung KPK.
Massa pun langsung meneriaki dengan kalimat “KPK banci.. KPK banci”.
Setelah itu demonstran meletakkan poster bergambar Sri Mulyani yang matanya ditutupi kutang itu di dekat pintu masuk Gedung KPK.
“KPK harus segera memeriksa Boedino dan Sri Mulyani,” ujar seorang demonstran dalam orasinya, Rabu (3/2/2010).
Seperti dimuat dalam rilis, para mahasiwa menuntut agar lembaga antikorupsi itu lebih independen. Bahkan mereka menuding Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean merupakan antek maling.
Aksi dimulai pada pukul 14.00 WIB dan berlangsung selama setengah jam.
No comments:
Post a Comment