Sebuah perusahaan teknologi di Jepang menciptakan sebuah gadget pintar bagi gedung-gedung perkantoran. Namanya memang cukup aneh, White Goat, demikian nama mesin tersebut, bisa mengubah sampah kertas menjadi tissue toilet dengan cepat dan efektif.
Selama ini, sampah kertas biasanya akan dimasukkan ke dalam mesin penghancur kertas untuk kemudian diteruskan ke pusat daur ulang. Dengan White Goat, setiap kantor akan menghemat biaya dan energi tambahan yang diperlukan untuk upaya penanggulangan sampah kertas. Para pengelola kantor bisa langsung mengarahkan agar sampah-sampah kertas menjadi makanan White Goat dan diubah menjadi tissue toilet. Nantinya, hasil olahan kertas tersebut bisa langsung digunakan untuk kebutuhan tissue toilet di kantor tersebut.
Telegraph, Selasa (2/2/2010) melansir, sebagai contoh percobaan, 40 lembar kertas berukuran A4 dimasukkan ke mulut White Goat. Setengah jam kemudian, kertas-kertas tersebut telah hancur dan bercampur dengan air, menjadi pulp atau bubur kertas. Selanjutnya, pulp tersebut diratakan dan ditipiskan pada bidang datar lalu dikeringkan. Maka, jadilah tissue toilet siap pakai.
Pencipta 'si kambing putih' memperkirakan mesin ciptaannya sangat menghemat biaya dalam penanganan limbah kertas dan pembelian tissue toilet. Kira-kira lebih murah enam kali dari segulung tissue toilet berkualitas.
Namun harga mesin White Goat sendiri memang cukup mahal, sekira USD100.000 per unit. Itu sebabnya, produsen White Goat hanya membidik sasarannya ke segmen korporat.
Selama ini, sampah kertas biasanya akan dimasukkan ke dalam mesin penghancur kertas untuk kemudian diteruskan ke pusat daur ulang. Dengan White Goat, setiap kantor akan menghemat biaya dan energi tambahan yang diperlukan untuk upaya penanggulangan sampah kertas. Para pengelola kantor bisa langsung mengarahkan agar sampah-sampah kertas menjadi makanan White Goat dan diubah menjadi tissue toilet. Nantinya, hasil olahan kertas tersebut bisa langsung digunakan untuk kebutuhan tissue toilet di kantor tersebut.
Telegraph, Selasa (2/2/2010) melansir, sebagai contoh percobaan, 40 lembar kertas berukuran A4 dimasukkan ke mulut White Goat. Setengah jam kemudian, kertas-kertas tersebut telah hancur dan bercampur dengan air, menjadi pulp atau bubur kertas. Selanjutnya, pulp tersebut diratakan dan ditipiskan pada bidang datar lalu dikeringkan. Maka, jadilah tissue toilet siap pakai.
Pencipta 'si kambing putih' memperkirakan mesin ciptaannya sangat menghemat biaya dalam penanganan limbah kertas dan pembelian tissue toilet. Kira-kira lebih murah enam kali dari segulung tissue toilet berkualitas.
Namun harga mesin White Goat sendiri memang cukup mahal, sekira USD100.000 per unit. Itu sebabnya, produsen White Goat hanya membidik sasarannya ke segmen korporat.
No comments:
Post a Comment