Hari ini, sekira 500 ribu warga Australia tercatat bolos kerja. Sebagian besar dari mereka beralasan sakit agar bisa libur lebih panjang selama empat hari. Mereka absen sejak Jumat pekan lalu.
Keterangan ini didapat dari Direct Health Solutions, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manajemen absensi karyawan. Perusahaan tersebut menyatakan sekira 33 persen karyawan di seluruh Australia absen pada hari ini. Angka ini dianggap sebagai yang terbesar dalam sejarah Australia.
Tentunya kondisi ini mengundang keluhan dari pelaku bisnis di Negeri Kangguru itu. Assosiasi retail Australia bahkan menyebut karyawan yang sengaja mengajukan alasan sakit sebagai sifat yang tidak mencerminkan Australia.
Menurut Direktur Eksekutif Assosiasi Retail, Scott Driscoll, bolosnya karyawan ini menyebabkan kerugian lebih dari USD250 juta atau sekira Rp akibat berkurangnya produktivitas.
"Semua staf yang sengaja bolos dengan alasan sakit hanya untuk menikmati liburan selama empat hari, tidak mengerti konsep akan rekan kerja. Mereka juga tidak mengerti budaya Australia yang tidak meninggalkan teman dalam kesusahan. Sementara itu mereka bersenang-senang di pantai atau di pub," Ungkap Scott Driscoll seperti dikutip News.com.au, Senin (25/1/2010).
Liburan panjang selama empat hari akan berlanjut hingga lima hari bagi beberapa karyawaan di Australia. Diperkirakan 100 ribu orang akan membolos dengan alasan sakit pada Rabu lusa.
Pemimpin partai oposisi, Tony Abbott juga mengecam aksi bolos ini. Menurutnya warga Australia memang berhak untuk berlibur dan beristirahat, tetapi sebaiknya dilakukan dengan cara yang benar.
Keterangan ini didapat dari Direct Health Solutions, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manajemen absensi karyawan. Perusahaan tersebut menyatakan sekira 33 persen karyawan di seluruh Australia absen pada hari ini. Angka ini dianggap sebagai yang terbesar dalam sejarah Australia.
Tentunya kondisi ini mengundang keluhan dari pelaku bisnis di Negeri Kangguru itu. Assosiasi retail Australia bahkan menyebut karyawan yang sengaja mengajukan alasan sakit sebagai sifat yang tidak mencerminkan Australia.
Menurut Direktur Eksekutif Assosiasi Retail, Scott Driscoll, bolosnya karyawan ini menyebabkan kerugian lebih dari USD250 juta atau sekira Rp akibat berkurangnya produktivitas.
"Semua staf yang sengaja bolos dengan alasan sakit hanya untuk menikmati liburan selama empat hari, tidak mengerti konsep akan rekan kerja. Mereka juga tidak mengerti budaya Australia yang tidak meninggalkan teman dalam kesusahan. Sementara itu mereka bersenang-senang di pantai atau di pub," Ungkap Scott Driscoll seperti dikutip News.com.au, Senin (25/1/2010).
Liburan panjang selama empat hari akan berlanjut hingga lima hari bagi beberapa karyawaan di Australia. Diperkirakan 100 ribu orang akan membolos dengan alasan sakit pada Rabu lusa.
Pemimpin partai oposisi, Tony Abbott juga mengecam aksi bolos ini. Menurutnya warga Australia memang berhak untuk berlibur dan beristirahat, tetapi sebaiknya dilakukan dengan cara yang benar.
No comments:
Post a Comment