Ketika gelombang kejut badai matahari menerpa gelembung magnetik pelindung bumi akan menciptakan partikel yang sangat energik dijuluki "pembunuh elektron" yang berbahaya.
Selama badai matahari, jumlah elektron pembunuh dalam sabuk radiasi tumbuh setidaknya 10 kali.
European Space Agency telah membantu memikirkan bagaimana partikel pembunuh ini tercipta dan dapat membantu untuk secara lebih baik melindungi satelit dan astronot.
Elektron pembunuh - itulah sebutan para ilmuwan - sangat energik berupa partikel bermuatan yang terperangkap di luar sabuk radiasi bumi yang membentang 12.000 km hingga 64.000 km di atas planet kita. Seperti namanya, partikel-partikel energik ini cukup untuk menembus pelindung satelit, dan berpotensi merusak.
Pada 7 November 2004, matahari mengeluarkan banyak badai ke arah di bumi. Badai itu terdiri dari gelombang kejut diikuti oleh awan magnet besar.
Pengukuran Cluster telah membantu para ilmuwan memilih penjelasan bagaimana pembunuh elektron tercipta.
Dua kemungkinan yang diusulkan elektron yang dipercepat oleh gelombang, dengan satu metode bergantung pada frekuensi sangat rendah (VLF) yang berada di jangkauan 3-30 kHz , yang lain pada frekuensi ultra rendah (gelombang ULF), di jangkauan 0,001-1 Hz.
"Baik VLF dan gelombang ULF mempercepat elektron dalam sabuk radiasi bumi, tapi dengan skala waktu yang berbeda. Gelombang ULF jauh lebih cepat daripada VLF, karena amplitudo mereka jauh lebih besar," kata Qiugang Zong dari Universitas Peking dan Lowell dari University of Massachusetts , penulis utama penelitian yang menjelaskan proses itu. Penelitian ini dijelaskan dalam edisi terbaru Journal of Geophysical Research.
Cluster data menunjukkan bahwa proses dua langkah menyebabkan kenaikan substansial electron pembunuh, akselerasi awal adalah karena guncangan kuat medan magnet yang berkaitan dengan kompresi.
Segera setelah dampak, medan magnet bumi mulai bergoyang-goyang di frekuensi rendah. Pada gilirannya, gelombang ULF ditemukan secara efektif mempercepat benih elektron yang disediakan oleh langkah pertama, untuk menjadi pembunuh elektron.
dikupas dari :inilah.com
No comments:
Post a Comment