Daya tarik Indonesia sungguh luar biasa. Tak hanya wisatawan, para pengemis dari negara lain pun berdatangan ke negeri ini, untuk mencari sesuap nasi dan segenggam berlian.
Fakta mencengangkan itu berhasil diungkap dari tertangkapnya tujuh warga Negara China oleh petugas keamanan Bandara Soetta. Mereka tertangkap basah sedang mengemis di areal bandara.
Kepala Divisi Keamanan Bandara Soetta, Jazirin menerangkan ketujuh warga negara asing (WNA) asal China ini ditangkap secara terpisah pada waktu yang berbeda.
“Tiga orang pada tiga bulan yang lalu, dua orang dua pekan lalu, dan dua orang lagi baru hari Senin 24 Mei lalu. Seluruhnya ditangkap di Terminal II (internasional),” ungkapnya di Tangerang, Selasa (1/6/2010).
Jazirin menerangkan para pengemis asing itu beroperasi dengan modus berpura-pura kehabisan ongkos pulang. “Mereka mengemis ke sesama etnis Tionghoa atau etnis manapun yang mengerti Bahasa Mandarin,” tambahnya.
Saat ini ketujuh pengemis asing itu sudah diserahkan ke pihak imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. “Kami belum bisa menyebutkan namanya, inisialnya pun tidak akan kami sebutkan. Ini untuk menjaga kerahasiaan demi penyelidikan selanjutnya, karena disinyalir masih ada beberapa pengemis asing yang beroperasi di bandara,” tegasnya.
Kepala Bidang Pengawas Tindakan Kriminal (Wasdakim) Kantor Imigrasi Bandara Soetta, Heriyanto, mengatakan kasus unik ini dalam proses penyelidikan.
“Sedang kami periksa apa pelanggaran yang sudah dilakukan oleh mereka. Kami tidak bisa main deportasi begitu saja, kami juga harus lihat apa pelanggarannya dulu. Hukumannya nanti sesuai dengan pelanggarannya,” ungkapnya.
Berpakaian Rapi, Pengemis Asing Bawa Anak-Istri
TANGERANG - Berbeda dengan para pengemis pribumi, para pengemis asing sangat memperhatikan penampilah. Alih-alih berpenampilah lusuh untuk memancing rasa iba, mereka berpakaian layaknya penumpang pesawat trayek internasional.
Kepala Divisi Keamanan Bandara Soetta, Jazirin menerangkan, para pengemis asing tersebut sangat cerdik dalam hal menyamar. Mereka bahkan hampir tidak ada bedanya dengan calon penumpang pesawat.
“Mereka berpakaian rapi dan membawa koper, bahkan mereka memiliki dokumen lengkap berupa paspor dan surat-surat lainnya,” ungkapnya di Tangerang, Selasa (1/6/2010).
Jazirin mengatakan, tertangkapnya para pengemis asing tersebut berawal dari gerak-geriknya yang terekam di CCTV bandara. “Setelah kami dapati gerak-gerik mereka mencurigakan dan terlihat seperti sedang mengemis, barulah pada saat itu kami memutuskan untuk menangkap,” tambahnya.
Para pengemis tersebut dalam melakukan aksinya tidak sendirian. Mereka kadang membawa istri bahkan ada juga yang membawa anaknya.
Rahman, salah seorang karyawan restauran cepat saji di Bandara Soekarno Hatta, mengaku pernah melihat warga negara asing, yang dari segi tingkah lakunya mirip dengan pengemis.
“Satu bulan yang lalu dalam beberapa hari saya pernah melihat dua warga Negara China berpakaian rapi dan membawa koper, tapi kerjaannya hanya mondar-mandir di Terminal II saja, tidak pernah naik pesawat. Dan mereka selalu mendekati sesama orang China. Kalau dilihat dari bahasa tubuhnya seperti meminta uang,” tuturnya.
Rahman menambahkan, para pengemis tersebut biasanya datang ke Terminal II Bandara Soekarno Hatta pada pagi dan pulang sore hari.
Sumber : www.ngobrolaja.com
Kalau dengar kata pengemis :i: pasti asosiasi kita orangnya lusuh dan tidak karuan. Tapi yang ini betul-betul 'pengemis elit' :k: . Penampilan rapi, bawa tas/koper dan sasarannya di bandara internasional.
ReplyDelete