FLORIDA - Badan antariksa Amerika (NASA) akhirnya berhasil meluncurkan perangkat untuk meneliti aktivitas matahari yang terbaru. Perangkat tersebut memiliki jangka waktu operasi selama lima hari.
Dilansir melalui Associated Press, Minggu (14/2/2010), perangkat observasi bernama Solar Dynamics Observatory (SDO) itu merupakan misi pertama NASA terkait dengan program penelitian matahari. Dengan perangkat ini, para ilmuwan berharap dapat lebih mengerti mengenai aktivitas matahari, yang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan di bumi.
Perangkat ini pula yang akan memberikan penjelasan, bagaimana iklim dan cuaca mampu mengganggu sistem komunikasi, melumpuhkan energi, merusak frekuensi satelit, hingga membahayakan astronot di orbit.
SDO sendiri didesain untuk mentransmisikan data yang dibutuhkan oleh bumi dari orbit. SDO diperkirakan mampu mengirim sekira 150 juta bit data per detik setiap hari, lebih canggih dari perangkat NASA lainnya. Kapasitas ini sama dengan mendownload 500.000 lagu per hari.
"Matahari semaki hari semakin mempengaruhi kehidupan kita di bumi, selama itu pula kita juga semakin bergantung pada teknologi," ujar ilmuwan NASA William Dean Pesnell. Ditambahkannya, SDO diharapkan mampu membuat hasil prediksi yang lebih akurat terhadap kondisi iklim dan cuaca, untuk meminimalisir pengaruh buruk matahari dalam kehidupan sehari-hari.
Perangkat dengan nilai proyek sebesar USD856 juta ini memiliki berat sekira 3 ton dan lebar 7 kaki, atau sekira 21 kaki jika dihitung dengan sayap solar yang menyertainya.
Dilansir melalui Associated Press, Minggu (14/2/2010), perangkat observasi bernama Solar Dynamics Observatory (SDO) itu merupakan misi pertama NASA terkait dengan program penelitian matahari. Dengan perangkat ini, para ilmuwan berharap dapat lebih mengerti mengenai aktivitas matahari, yang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan di bumi.
Perangkat ini pula yang akan memberikan penjelasan, bagaimana iklim dan cuaca mampu mengganggu sistem komunikasi, melumpuhkan energi, merusak frekuensi satelit, hingga membahayakan astronot di orbit.
SDO sendiri didesain untuk mentransmisikan data yang dibutuhkan oleh bumi dari orbit. SDO diperkirakan mampu mengirim sekira 150 juta bit data per detik setiap hari, lebih canggih dari perangkat NASA lainnya. Kapasitas ini sama dengan mendownload 500.000 lagu per hari.
"Matahari semaki hari semakin mempengaruhi kehidupan kita di bumi, selama itu pula kita juga semakin bergantung pada teknologi," ujar ilmuwan NASA William Dean Pesnell. Ditambahkannya, SDO diharapkan mampu membuat hasil prediksi yang lebih akurat terhadap kondisi iklim dan cuaca, untuk meminimalisir pengaruh buruk matahari dalam kehidupan sehari-hari.
Perangkat dengan nilai proyek sebesar USD856 juta ini memiliki berat sekira 3 ton dan lebar 7 kaki, atau sekira 21 kaki jika dihitung dengan sayap solar yang menyertainya.
No comments:
Post a Comment