Bantal dan guling sudah menjadi kebutuhan mutlak sebagai perangkat untuk tidur. Tapi kini, perangkat untuk tidur seperti bantal dan guling sudah tidak lagi monoton dengan dengan bentuk yang itu-itu saja. Dengan ragam warna dan bentuk yang inovatif, perangkat tidur memiliki tren tersendiri layaknya tren busana.
Beberapa bantal inovasi yang telah sukses di pasaran seperti bantal cinta, bantal selimut atau bamut dan guling selimut atau gulmut. Adalah Natalinda Budi Rahayu yang sukses menjadi produsen bantal inovasi ini sejak 2005. Bahkan, merek dagangnya yang bernama Bale-Bale sudah ia pantenkan sejak tiga tahun lalu. Saat ini kapasitas produksi bantal inovasinya ini mencapai 7.000 unit per bulan. Omzetnya bisa sampai Rp 500 juta per bulan.
Sejalan dengan mematenkan produknya itu, Linda panggilan akrab Natalinda, menawarkan peluang kemitraan bagi masyarakat. Jika ingin menjadi mitra atau agen resmi Bale-Bale, calon mitra harus menyiapkan kocek Rp 25 juta untuk bisa menjual merek resmi Bale-Bale. Biaya kerjasama sebesar itu untuk kurun waktu lima tahun.
Selain itu, mitra juga harus membeli produk Bale-Bale pertama kalinya dengan nominal minimal Rp 25 juta. Kira-kira dengan biaya sebesar itu, mitra akan mendapat 100 unit campuran produk bamut, gulmut dan bedcover. Linda tidak menetapkan biaya royalti bagi mitranya. Bahkan uniknya, ia memberikan garansi selama satu tahun uang dan barang kembali jika ternyata bisnis ini tidak menguntungkan bagi mitra.
Dikupas dari Kompas.com
Beberapa bantal inovasi yang telah sukses di pasaran seperti bantal cinta, bantal selimut atau bamut dan guling selimut atau gulmut. Adalah Natalinda Budi Rahayu yang sukses menjadi produsen bantal inovasi ini sejak 2005. Bahkan, merek dagangnya yang bernama Bale-Bale sudah ia pantenkan sejak tiga tahun lalu. Saat ini kapasitas produksi bantal inovasinya ini mencapai 7.000 unit per bulan. Omzetnya bisa sampai Rp 500 juta per bulan.
Sejalan dengan mematenkan produknya itu, Linda panggilan akrab Natalinda, menawarkan peluang kemitraan bagi masyarakat. Jika ingin menjadi mitra atau agen resmi Bale-Bale, calon mitra harus menyiapkan kocek Rp 25 juta untuk bisa menjual merek resmi Bale-Bale. Biaya kerjasama sebesar itu untuk kurun waktu lima tahun.
Selain itu, mitra juga harus membeli produk Bale-Bale pertama kalinya dengan nominal minimal Rp 25 juta. Kira-kira dengan biaya sebesar itu, mitra akan mendapat 100 unit campuran produk bamut, gulmut dan bedcover. Linda tidak menetapkan biaya royalti bagi mitranya. Bahkan uniknya, ia memberikan garansi selama satu tahun uang dan barang kembali jika ternyata bisnis ini tidak menguntungkan bagi mitra.
Dikupas dari Kompas.com
Luar biasa. semangatnya perlu dicontoh tuh ^_^
ReplyDeleteWah Hebat Tenan!!!
ReplyDeletewah memang hebat...
ReplyDeletesekarang banyak banget pengusaha muda :D