Friday, May 7, 2010

Heboh Cacing 3 kg di Perut Bocah, Dokter Tidak Boleh Sebarkan Rekam Medis Pasien


Bandung – Foto-foto seorang bocah yang dioperasi di RS Cibabat Cimahi dan mengeluarkan 3 Kg ‘spagetti’ yang marak beredar di internet nampak terlihat sangat detil. Belum diketahui siapa yang membuat foto-foto mengerikan ini bisa tersebar.

Di berbagai situs terdapat 8 foto yang memperlihatkan proses operasi si bocah. Nampak beberapa adegan dari awal hingga akhir operasi. Dan sebagian besar foto diambil secara close up.

Seluruh foto nampak detil dengan pencahayaan yang cukup. Di beberapa foto terlihat lengan dokter yang tengah melakukan operasi terbungkus sarung tangan putih dengan baju khusus operasi yang berwarna hijau.

Sementara foto-foto lain menampilkan saat cacing-cacing bak spagetti itu telah dikeluarkan dari perut dan disimpan di wadah mirip ember. Ada juga foto si bocah yang dioperasi. Namun bagian mukanya sudah diburamkan. Beberapa situs yang menampilkan foto ini nampak mendapat foto dari sumber yang sama karena seluruh foto yang ditampilkan sama persis. (dip/ern)

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bandung Tri Wahyu Murni menyatakan rekam medis adalah hak pasien yang tidak boleh dipublikasikan tanpa seizin pasien bersangkutan. Jika ada yang membocorkan, pasien berhak menuntut.

Hal itu disampaikan Tri menanggapi tersebarnya foto bocah yang sedang dioperasi di RS Cibabat Cimahi dan mengeluarkan cacing seberat 3 Kilogram di internet.

“Ketentuannya rekam medis tidak boleh dipublikaskan. Rahasia medis milik pasien,” jelas Tri saat dihubungi detikbandung, Rabu (5/5/2010).

Lebih lanjut Tri menyatakan jika yang menyebarkan foto tersebut adalah dokter, maka IDI akan memperingatkan dokter tersebut tergantung tingkat kesalahannya.

Jika pasien merasa dirugikan dengan publikasi tersebut maka pasien berhak menuntut. “Kalau merasa dirugikan pasien boleh menuntut hak dia,” jelasnya.

Tapi jika yang mempublikasikan adalah pasien itu sendiri atau menyuruh pada orang lain untuk mempublikasikan, ujar Tri, maka pasien sudah melepaskan haknya.

Delapan foto bocah yang sedang dioperasi di RS Cibabat Cimahi dan mengeluarkan cacing seberat 3 Kilogram marak beredar di internet. Kontan foto-foto mengerikan ini membuat heboh warga Bandung dan pengguna internet. Foto-foto tersebut terlihat sangat detil. Belum diketahui siapa yang membuat foto-foto mengerikan ini bisa tersebar. (ema/ern)

Kabid Pelayanan Medis Rumah Sakit Cibabat Sonya Henny Rangkuti mengatakan cacing yang bersarang di perut S (11) hanya memiliki berat setengah kilogram. Apa yang tersebar di internet soal cacing seberat tiga kilogram di perut bocah tersebut dibantahnya.

“Enggak cuma setengah kilogram (cacing,red). Mungkin yang berada di gambar terlihat banyak,” ujarnya saat dihubungi melalui ponsel, Rabu malam (5/5/2010).

Dia menambahkan, pasien S yang merupakan warga Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, dioperasi di RS Cibabat pada 27 April 2010. Sebelum dioperasi, pasien datang ke RS Cibabat dengan tidak bisa buang air besar (BAB). “Keluhannya saat itu pasien tidak bisa BAB,” ujar Sonya.

8 foto bocah yang sedang dioperasi di RS Cibabat Cimahi dan mengeluarkan cacing seberat 3 Kilogram marak beredar di internet. Kontan foto-foto mengerikan ini membuat heboh warga Bandung dan pengguna internet.

Foto-foto tersebut terlihat sangat detil. Belum diketahui siapa yang membuat foto-foto mengerikan ini bisa tersebar.(bbn/ern)

Berdasarkan diagnosa sementara penyakit yang diderita pasien S (11) ialah Ileus Obstruktif atau penyumbatan usus halus. Hal tersebut diungkapkan Kabid Pelayanan Medis Rumah Sakit Cibabat Sonya Henny Rangkuti saat dihubungi wartawan melalui ponselnya, Rabu malam (5/5/2010).

“Dari dokter yang menanganinya, diagnosa sementara yaitu Ileus Obstruktif. Atau istilahnya ada penyumbatan di usus halus,” terang Sonya. Menurut Sonya, pasien S ini diduga menderita Askariasis atau penyakit cacingan. “Cacingnya jenis apa,” tanya wartawan.

“Jenisnya cacing gelang. Namun untuk jelasnya, besok jam 11 siang saja (hari ini-red) ke RS Cibabat,” pinta Sonya.(bbn/ern)

No comments:

Post a Comment