Wednesday, February 24, 2010

Harimau langka, Dahan Sundaland Tertangkap Kamera

Harimau dahan sundalan, yang baru-baru ini tertangkap kamera digambarkan sebagai spesies baru kucing besar.
Setelah diteliati oleh para peneliti dari dermakot forest, Malaysia, macan tutul sundalan yang baru dinyatakan sebagai spesies yg langka tiga tahun yg lalu. Hewan ini merupakan salah satu dari seluruh spesies kucing yg langka. Dua kucing lainnya yg juga tergolong langka adalah kucing hutan dan kucing merah juga sempat tertangkap oleh kamera.
"Harimau dahan adalah salah satu spesies kucing yg sulit ditangkap. Mereka sulit dijumpai," kata Andreas Wilting dari Leibniz institute, Zoo and wild research di Jerman. Selama 11 bulan melakukan survei, hanya sekali mereka bertemu secara kebetulan dengan harimau dahan sundalan yg tengah berjalan di lintasan kendaraan mereka.



























Pada tahun 2006, seorang turis sempat mengabadikan harimau dahan sunda ini dalam bentuk video berdurasi 30 detik tetapi video itu tidak pernah dipublikasikan.
Harimau ini lebih dikenal dengan nama harimau dahan sunda (Neofeis Diardi), tapi orang sering kali menyebutnya sebagai harimau dahan borneo. sejak 2008, IUCN telah memasukannya kedalam daftar hewab yang terancam punah.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Carnivora
Famili: Felidae
Subfamili: Pantherinae
Genus: Neofelis
Spesies: N. diardi

The Bornean Clouded Leopard (Neofelis diardi) adalah berukuran sedang kucing liar yang ditemukan di Kalimantan, Sumatra dan Kepulauan Batu di Kepulauan malay dan dipublikasikan di bawah nama oleh World Wildlife Fund for Nature (WWF) pada tanggal 14 Maret 2007. Mantel yang ditandai dengan berbentuk tidak teratur, gelap bermata oval yang dikatakan berbentuk seperti awan, maka nama yang umum. Meskipun para ilmuwan telah diketahui keberadaannya sejak awal abad ke-19, itu positif diidentifikasi sebagai spesies yang berbeda di dalam dirinya sendiri pada tahun 2006, setelah sejak lama diyakini sebagai subspesies dari daratan Macan dahan (Neofelis nebulosa). WWF dikutip Dr Stephen O'Brien dari Institut Kanker Nasional Amerika Serikat mengatakan, "Hasil penelitian genetik secara jelas menunjukkan bahwa macan dahan di Borneo harus dianggap sebagai spesies terpisah".



Anatomi dan morfologi
The Bornean Clouded Leopard memiliki kekar membangun, dengan berat sekitar 25 kg (55 pon). Ini adalah predator terbesar di Borneo. Mayoritas mangsanya hidup di pepohonan, sehingga diperlukan keterampilan memanjat yang bagus. Pendek, fleksibel kaki, kaki besar, dan tajam cakar, kucing besar ini sangat yakin-footed. Para gigi taring panjang dua inci, secara proporsional lebih lama daripada orang lain yang masih ada kucing. Ekornya dapat tumbuh menjadi sepanjang tubuhnya, membantu keseimbangan.

Distribusi
The Bornean Clouded Leopard's rentang adalah Kalimantan dan Sumatra di Malay Archipelago. Spesies ini sebelumnya ditemukan di Jawa, namun belum tercatat di sana sejak Neolitik kali.

Habitat
N. diardi's disukai habitat hutan tropis dan subtropis pada ketinggian hingga sekitar 2.000 meter (6.500 kaki).

Perilaku
Kebiasaan dari Macan dahan Kalimantan sebagian besar tidak diketahui karena binatang itu rahasia alam. Diasumsikan bahwa umumnya merupakan makhluk soliter.

Etimologi dan sejarah taksonomi
Walaupun namanya, Macan dahan Kalimantan tidak berhubungan dekat dengan macan tutul. Spesies ini bernama Neofelis diardi untuk menghormati naturalis dan penjelajah Perancis Pierre-Médard Diard; di abad ke-19 Felis diardii menandai Macan dahan / Bornean Clouded Leopard, bahasa sehari-hari "Diard's Cat". Nama setempat, "Macan Dahan" dalam bahasa Indonesia dan "Harimau Dahan" di malay (juga dilaporkan secara historis di Sumatra), berarti "macan dahan pohon".

No comments:

Post a Comment