Saturday, January 30, 2010

Gawat... Avatar Picu Orang Depresi dan Ingin Bunuh Diri

Jakarta - Film sci-fi besutan James Cameron, Avatar ternyata membawa efek membahayakan bagi pecintanya. Hal ini diketahui dari sebuah forum internet yang dibanjiri postingan penonton yang depresi dan ingin bunuh diri.

Dari forum internet bernama 'Avatar Forum' terkuaklah fakta bahwa tidak semua orang yang menonton Avatar merasa terhibur. Salah satu thread yang bertajuk 'Ways to cope with the depression of the dream of Pandora being intangible' buktinya.

Thread tersebut dibanjiri lebih dari 1.000 postingan baik dari mereka yang mengalami depresi, maupun mereka yang ingin menolong orang yang depresi untuk bangkit. Depresi yang diderita oleh movie-goers ini disebabkan karena mereka tahu bahwa mereka tak akan mampu menginjakkan kaki di dunia fantasi yang diciptakan Cameron di film, yakni dunia Pandora.

"Aku menonton Avatar untuk kedua kalinya guna melepaskan depresi dan perasaan hampa yang aku alami saat pertama kali menonton. Kini aku mendengarkan soundtracknya dan berbagi pandangan di forum ini. Ini sangat membantu," tulis user bernama 'okoi'.

Sedang di situs fans lain, 'Naviblue', seorang bernama Mike menulis, "Sejak nonton Avatar, aku mengalami depresi. Melihat dunia menakjubkan Pandora dan semua Na'vi (karakter di film), membuatku ingin menjadi salah satu dari mereka. Aku bahkan berpikiran untuk bunuh diri dan berharap jika aku melakukannya, aku akan dilahirkan kembali ke dunia yang mirip Pandora."

Saking populernya topik di atas selama bulan lalu, dilansir detikINET dari CNN, Kamis (12/1/2010), administrator forum, Philippe Baghdassarian harus menciptakan thread kedua sehingga orang-orang bisa melanjutkan postingan tentang perasaan mereka terhadap film itu.

Sebuah komunitas fans dibentuk untuk menasehati para anggotanya agar melakukan komunikasi dengan orang-orang di luar dunia virtual dan mencari aktivitas penyembuh, termasuk memainkan video game Avatar atau mengunduh soundtracknya. Diharapkan, ini semua bisa membantu mengatasi perasaan depresi tersebut.

No comments:

Post a Comment