BEIJING - Pemerintah China berhasil menutup sebuah forum pelatihan hacker terbesar di negara tersebut. Seiring dengan itu, tiga orang yang dianggap bertanggung jawab pun telah ditangkap.
Ketiga orang tersebut, dilansir melalui China Daily, Senin (8/2/2010), diduga merupakan pendiri forum hacker dengan nama Black Hawk Safety Net (BHSN). Kelompok tersebut dicurigai telah menjual program dan software peretas yang cukup merugikan pengguna internet di China.
Dalam penutupan situs tersebut, polisi di wilayah Provinsi Hubei, China, juga membekukan aset milik ketiganya senilai USD249.000. Forum ini telah lama dijadikan target kepolisian karena diduga merupakan akar dari serangan internet dan penyebaran virus berbahaya yang terjadi sejak tahun 2007.
Pemerintah daerah Hubei mengenali BHSN sebagai situs pelatihan hacker terbesar di negara dengan sebutan Great Firewall dunia itu. Mereka membuka rekrutmen anggota yang akan dijadikan hacker, lengkap dengan pelajaran teknik peretasan, penjualan software trojan, dan forum online untuk saling berdiskusi. Sejak didirikan pada tahun 2005, situs tersebut sudah merekrut sekira 12.000 VIP member dan menghasilkan sekira 7 juta yuan dari biaya keanggotaan. Selain itu, lebih dari 17.000 member bergabung secara gratis.
Dalam penggerebekannya, polisi berhasil mengamankan 50 orang pekerja, 9 web server, 5 komputer dan 1 buah mobil.
"Dalam forum tersebut, kami diajarkan teknis meretas. Saya bisa mendownload program trojan dari situs tersebut dan mengendalikan komputer milik orang lain. Saya melakukan hal ini hanya untuk bersenang-senang, meski banyak anggota lainnya yang mencoba mendapatkan uang dari akun orang lain," ujar seorang anggota BHSN berusia 23 tahun yang tidak ingin disebutkan namanya.
Menurutnya, tidak sulit untuk menjadi seorang hacker karena tekniknya sangat mudah. Bahkan beberapa hacker merupakan anak-anak muda putus sekolah yang berupaya mencari uang dari pencurian akun rekening orang lain. Semua cara tersebut dapat dipelajari dengan biaya sekira 100 hingga 2000 yuan.
Menurut laporan yang dikeluarkan National Computer Network Emergency Response Coordination Center di China, aksi hacker di negara tersebut telah merugikan negara sekira 7,6 miliar yuan pada tahun 2009.
Ketiga orang tersebut, dilansir melalui China Daily, Senin (8/2/2010), diduga merupakan pendiri forum hacker dengan nama Black Hawk Safety Net (BHSN). Kelompok tersebut dicurigai telah menjual program dan software peretas yang cukup merugikan pengguna internet di China.
Dalam penutupan situs tersebut, polisi di wilayah Provinsi Hubei, China, juga membekukan aset milik ketiganya senilai USD249.000. Forum ini telah lama dijadikan target kepolisian karena diduga merupakan akar dari serangan internet dan penyebaran virus berbahaya yang terjadi sejak tahun 2007.
Pemerintah daerah Hubei mengenali BHSN sebagai situs pelatihan hacker terbesar di negara dengan sebutan Great Firewall dunia itu. Mereka membuka rekrutmen anggota yang akan dijadikan hacker, lengkap dengan pelajaran teknik peretasan, penjualan software trojan, dan forum online untuk saling berdiskusi. Sejak didirikan pada tahun 2005, situs tersebut sudah merekrut sekira 12.000 VIP member dan menghasilkan sekira 7 juta yuan dari biaya keanggotaan. Selain itu, lebih dari 17.000 member bergabung secara gratis.
Dalam penggerebekannya, polisi berhasil mengamankan 50 orang pekerja, 9 web server, 5 komputer dan 1 buah mobil.
"Dalam forum tersebut, kami diajarkan teknis meretas. Saya bisa mendownload program trojan dari situs tersebut dan mengendalikan komputer milik orang lain. Saya melakukan hal ini hanya untuk bersenang-senang, meski banyak anggota lainnya yang mencoba mendapatkan uang dari akun orang lain," ujar seorang anggota BHSN berusia 23 tahun yang tidak ingin disebutkan namanya.
Menurutnya, tidak sulit untuk menjadi seorang hacker karena tekniknya sangat mudah. Bahkan beberapa hacker merupakan anak-anak muda putus sekolah yang berupaya mencari uang dari pencurian akun rekening orang lain. Semua cara tersebut dapat dipelajari dengan biaya sekira 100 hingga 2000 yuan.
Menurut laporan yang dikeluarkan National Computer Network Emergency Response Coordination Center di China, aksi hacker di negara tersebut telah merugikan negara sekira 7,6 miliar yuan pada tahun 2009.
Ternyata jadi hacker handal sangat mudah. Tekniknya mudah dipelajari. Biaya untuk mendapatkan ilmunya tidak menguras kantong. Kapan alumni mereka buka cabang disini ?
ReplyDelete