Saturday, February 13, 2010

Dokumen Rahasia Tahanan Guantanamo Beredar

LONDON - Seorang eks tahanan Penjara Guantanamo terkejut mengetahui isi dokumen rahasia intelijen Inggris yang dibuka oleh pengadilan. Dokumen menyebutkan jika dirinya akan "dihilangkan" jika menolak bekerja sama dengan interogator Amerika Serikat saat ditahan pada 2002 lalu.

Informasi rahasia mengenai interogasi Binyam Mohamed ini dibuka ke hadapan umum, setelah Pemerintah Inggris gagal untuk mencegah pembukaan dokumen rahasia tersebut.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Inggris, David Miliband, kalah dalam pengadilan banding yang ditujukan untuk mencegah pengungkapan dokumen rahasia tersebut dibuka ke publik.

Dokumen berisi informasi yang dilayangkan Dinas Intelijen AS (CIA) kepada pejabat intelijen Inggris terkait interogasi terhadap Mohamed di Pakistan pada 2002 lalu. Interogasi ini berlangsung dua tahun sebelum pria keturunan Ethiopia ini ditahan di Penjara Guantanamo.

Pemerintah Inggris sendiri sebelumnya memperingatkan jika pengakuan informasi rahasia ini dapat merusak hubungan kerja sama intelijen Inggris dan AS. Terbukti dengan komentar Gedung Putih yang menyatakan kekecewaan pembeberan informasi tersebut pada 10 Februari kemarin.

Namun Pengadilan Tinggi Inggris bergeming dengan peringatan pemerintah tersebut. Hakim yang memimpin sidang menyatakan, tingginya keinginan publik Inggris untuk mengetahui isi dokumen tersebut menjadi pertimbangan pengadilan untuk memerintahkan dokumen tersebut dibuka ke publik. Demikian diberitakan AFP, Kamis (11/2/2010).

Selain itu hakim menepis jika dokumen itu dapat menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional.
Para hakim mengatakan, isi dari ringkasan dokumen yang menggambarkan perlakuan Mohamed "kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat", itu sudah menjadi domain publik.

Binyam Mohamed datang ke Inggris pada 1994 untuk mencari suaka. Dia ditangkap di Pakistan pada 2002 ketika mencoba kembali ke Inggris dan menghabiskan waktu hampir tujuh tahun dalam tahanan AS atas tuduhan terlibat terorisme.

Di Maroko dia juga pernah ditahan pada 2002. Dia diperiksa menggunakan informasi yang hanya bisa didapatkan dari dinas intelijen Inggris.

Mohamed menjadi tahanan pertama yang dibebaskan dari penjara di Kuba itu di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama. Dia kembali ke Inggris pada Februari tahun lalu.

No comments:

Post a Comment