Friday, February 5, 2010

Blog Inspiratif ala CEO XL

"Hari gini baru mulai nge-blog?" pernyataan tersebut mungkin saja melintas di benak anda ketika mengetahui seorang Chief Executive Officer perusahaan besar, apalagi yang telah malang-melintang di dunia IT mulai membuat blog. Tapi, bagi CEO XL Axiata, Hasnul Suhaimi, pikiran-pikiran tersebut tak mengurungkan niatnya untuk mengawali kiprahnya di dunia blog.

"Sejak beberapa waktu yang lalu, orang-orang sudah berasyik-masyuk dengan Twitter. Nah, ini saya baru mulai nge-blog? Mungkin keheranan orang makin menjadi jika mengingat saya sudah cukup lama bergelut di dunia IT. Tapi, ya apa salahnya jika sekarang baru mulai? Apalagi, saya punya niat baik dengan blog ini nanti, di mana saya bisa berbagi tentang banyak hal yang semoga bermanfaat bagi masyarakat luas," tulis Hasnul dalam blog pribadinya Januari 2010 ini.

Blog yang beralamat di http://www.hasnulsuhaimi.info/ memang baru menjejakan kaki di dunia maya awal 2010 ini. Bagi pria kelahiran Bukit Tinggi 23 April 1957, blog tersebut merupakan impiannya yang sempat tertunda.

"Tahun baru kali ini istimewa karena salah satu keinginan saya yang sudah cukup lama tertunda akhirnya terwujud, yakni nge-blog. Barangkali saja, ada bagian dari pengalaman diri saya yang bisa dipelajari dan menginspirasi banyak orang untuk menentukan pilihan, membuat keputusan dan berkembang lebih maju." tulis Hasnul seperti dikutip dri blog pribadinya, Jumat (22/1/2010).

Ayah dua anak itu memposting tulisan pertamanya bertajuk "Kepemimpinan" pada tanggal 6 Januari 2010. Hingga 21 Januari kemarin, tercatat Hasnul telah memposting tujuh tulisan yang dibagi ke dalam tiga kategori, Jurnal, Manajemen, dan Perspektif.

Di Blog tersebut, pembaca dapat melihat sisi lain dan mendapatkan inspirasi dari perjalanan Hasnul mengarungi kehidupan hingga duduk sebagai seorang CEO. Dalam sebuah Tulisan, bertajuk "Haruskah Penilaian Orang Lain Membuat Kita Kecil Hati?" Hasnul memberikan perspektif baru, untuk membangun mental tahan kritik.

Hasnul membagikan pengalamannya, ketika di tahun 1995 perusahaan asing yang ingin menggaetnya menjadi Direktur Utama, batal merekrutnya hanya karena tinggi badannya yang tak memenuhi standar seorang Direktur utama.

"Dalam pergaulan, kita pasti pernah dikomentari atau dinilai oleh orang lain. Kalau penilaiannya positif tentu kita akan gembira. Namun, kadang komentar yang kita dengar tidak sesuai dengan harapan. Orang cenderung ingin dipuji. Apa daya, orang lainlah yang menilai. Tapi, apa pun penilaian itu, bahkan jika sangat negatif sekali pun, haruskah membuat kita berkecil hati?" kata Hasnul.

Kisah-kisah inspiratif lain, dituangkan Hasnul dalam postingan tertanggal 9 Januari 2010. Pria yang menjabat CEO XL Axiata sejak 2006 tersebut, berbicara mengenai pentingnya sebuah cita-cita.

Menurutnya untuk menentukan cita-cita, ibaratnya seperti orang yang sedang berjalan untuk mencapai tujuan. Misalnya saja, kita ingin pergi ke Bogor dengan jalan kaki. Apakah itu sesuatu yang mustahil? Tentu tidak. Namun, jika sejak awal kita langsung membayangkan betapa jauhnya Bogor (dari Jakarta), bisa jadi sebelum merentang langkah pertama, nyali sudah ciut duluan. Kenapa tidak kita bayangkan saja bahwa untuk sampai ke Bogor, kita harus menempuh setidaknya satu kilometer dulu, lalu kilometer berikutnya dan seterusnya? Dalam hal ini, yang penting adalah, arahnya jelas ke Bogor.

"Saya selalu menekankan suatu cita-cita mesti spesifik. Jangan, misalnya, menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Itu tidak jelas. Tapi, sekali lagi, mesti spesifik. Misalnya ahli hukum, petani, guru, ahli teknik, dokter, pimpinan perusahaan, gubernur, menteri, presiden, atau pengusaha," tulis Hasnul.

Sesuai keinginannya memacu generasi muda Hasnul lebih banyak menuliskan kisah-kisah inspiratif untuk mendorong pada kemajuan.

"Barangkali saja, ada bagian dari pengalaman diri saya yang bisa dipelajari dan menginspirasi banyak orang untuk menentukan pilihan, membuat keputusan dan berkembang lebih maju," tulisnya di postingan tersebut.

"Selamat datang di blog saya" tulis Hasnul.

No comments:

Post a Comment