Monday, March 1, 2010

Orgasme Ratusan Kali Sehari

DALAM tulisan saya mengenai , tanggapan Mariska Lubis di ruang komentar membuat saya tertarik. Tertarik, bukan hanya karena Mariska menganggap tidak ada hubungannya dengan kepintaran wanita dengan orgasme, namun juga pernyataannya mengenai adanya hasil penelitian yang menunjukkan bahwa 90% perempuan tidak bisa orgasme. Jika benar penelitian itu benar adanya berarti bukan hanya wanita pintar yang sulit orgasme, tapi juga hampir semua wanita.

Akan tetapi, terlepas dari jumlahnya yang kecil, ada juga loh, wanita yang dapat meraih kenikmatan puncak ini sampai ratusan kali sehari. Percaya nggak? Baiklah kalau begitu, mari saya ceritakan kembali kisah Michele Thompson, 43 tahun, seperti saya kutip dari Kompas.com. Kabarnya ibu seorang anak ini selalu mengalami super multi orgasme. Bisa sampai 300 kali sehari. Wow… Gila bukan? Atau mungkin ini yang disebut penyakit persistent sexual arousal syndrome (PSAS)?

Mungkin bagi sebagian pembaca, kisah ini sudah basi. Tapi gakpapa deh. Baiklah, ceritanya begini…. Pada awalnya, masalah seks yang dihadapi Michele ini begitu menyiksa karena ia dapat mengalami orgasme kapan saja dan di mana saja. Namun, ia kini berbahagia karena bisa menemukan pasangan hidupnya, Andrew Carr (32), yang merupakan tetangganya sendiri. “Andrew telah mengubah hidupku. Saya tak lagi mencari penyembuhan untuk masalah orgasme.” Karena ia selalu menginginkan seks dan ia mendapatkannya dari Andrew, maka mereka dapat memadu cinta 10 kali dalam sehari.

Karena masalah ini, ia harus keluar dari pekerjaannya di pabrik biskuit karena mesin yang ia operasikan sering mati. “Saya tahu bahwa saya bisa orgasme sedemikian banyak saat wanita lain tidak pernah mendapatkannya. Namun, kondisi ini menghancurkan kehidupan cinta saya.”

Pacar pertama Michelle tak tahan setelah beberapa bulan. Beberapa tahun kemudian, beberapa pria juga menyerah karena kebutuhannya soal seks dan mengatakan bahwa ia seorang pria, bukan mesin seks. Ia pacaran lima tahun dengan pria, dan pada saat putus, sang pacar mengatakan ia kelelahan. Ia pergi sebagai seorang pria yang kalah.

Michelle kemudian kencan lewat internet. Namun setelah ia menceritakan kondisinya, mereka kabur, takut bahwa mereka tidak punya cukup stamina.

Kemudian di bulan Mei, ia ketemu Andrew, duda yang bekerja pada industri pembersih yang tinggal dekat rumahnya di Nelson, Lancs.

Awalnya, saya takut ia akan seperti pria lainnya. Akan tetapi, saat saya mengatakan masalah saya, ia tersenyum dan mengatakan ia akan membakarku telebih dahulu. “Saya dapat melakukannya 24 jam sehari dan Andrew juga. Saya secara teratur lari menyeberang jalan ke rumahnya. Kami setidaknya bercinta 10 kali sehari,” kata Michelle.

Michelle kini bahagia, dan merencanakan hidup bersama Andrew. “Saya mencari seseorang seperti Andrew sejak lama dan akhirnya saya sekarang seperti di surga.”

Masalah seperti Michelle juga dialami Sarah Carmen (24). Ia dapat mengalami orgasme dari bermacam getaran mulai getaran rel kereta api, pengering rambut, mesin fotokopi. Kalau Michelle dapat 300 orgasme, Sarah hanya mendapatkan 200 orgasme sehari.

Sebagai contoh, saat ia diwawancarai selama 40 menit, ia mengalami lima kali orgasme. Sama halnya Michelle, ia menderita PSAS, yang menyebabkan aliran darahnya meningkat pada organ seksual.

Sarah, asal London, menderita PSAS setelah diberi obat antidepresi pada usia 19 tahun. Ia yakin bahwa pil itulah yang menjadi penyebab. “Dalam beberapa minggu, saya mulai gampang terangsang dan mendapatkan orgasme tanpa henti,” kata gadis cantik ini. Teman kencan saya akan teperanjat karena dalam satu jam saya mendapatkan banyak sekali orgasme.

Ia dan pacarnya kemudian berpisah, dan partner barunya berusaha keras memenuhi kebutuhan seksnya. “Sering saya menggunakan diri sendiri untuk mendapatkan orgasme sebanyak mungkin agar saya berhenti demi mendapat kedamaian.”

Dari kisah di atas, yang saya bayangkan adalah bagaimana kira-kira hebatnya sang suami untuk melayani kebutuhan seks Michele. Yang ada di kepala saya adalah apakah Michele adalah orang yang beruntung termasuk di dalam sejumlah kecil (yang disebutkan Mariska 10 persen) wanita yang bisa mengalami orgasme atau malah sebaliknya?!

Sekarang bagaimana jika seandainya Anda yang mendapatkan pasangan wanita seperti Michele ? Kalau saya terus terang ampuuuunnnnnnn, dehh….!!!! Bisa-bisa mati berdiri!

sumber : www.kompas.com

No comments:

Post a Comment